Saling menyesuaikan dengan model, warna busana dan make up , aksesori
dipadupadankan untuk mendapat tampilan yang paling serasi. Ide -ide
kreatif dari perajin aksesori dan penata rias dipadukan melalui dandanan
yang tepat. Tidak bisa dipungkiri antara kedua jiwa seni ini saling
mengisi. Mengacu pada tren dan gaya rias pengantin tradisional yang
kemas lebih modern melahirkan kreasi-kreasi baru dari segi busana dan
aksesori tanpa meninggalkan pakem dari masing-masing paket rias
pengantin. Rias pengantin dari daerah lain seperti Jawa atau Sunda
sedikitnya juga memberikan inspirasi dari kesamaan yang dimiliki untuk
diaplikasi dalam rias pengantin Bali .
Sementara itu, jika mengacu pada tren
aksesori yang sedang tren saat ini sebagain besar lebih memilih aplikasi
rias pengantin sederhana seperti rias pengantin Bali modifikasi. Jenis
bahan baku aksesori yang kini disukai masih pada aksesori perak yang
disepuh emas dan perak bakar, kecuali pada Rias Pengantin tradisional
seperti Payas Agung tetap pada penggunaan aksesori bernuansa warna emas.
Disisi lain, harus diingat pengantin
Bali identik dengan busana pengantinnya yang khas, mencirikan adat dan
budaya yang telah melekat sejak dahulu. Cantik, anggun, elegan, dan
gagah. Dahulu busana pengantin bukanlah suatu kriteria yang penting
pada sebuah upacara pernikahan di Bali, dengan balutan busana seadanya
tak menjadi masalah bagi calon pengantin. Yang terpenting hanyalah
prosesinya saja.
Namun kini busana pengantin telah
menjadi kriteria utama bagi calon pengantin bali disamping prosesinya
karena, semuanya telah menjadi satu paket yang sangat diperlukan.
Seiring dengan perkembangan jaman, telah mempengaruhi model-model
pakaian serta riasan pengantin bali. Perubahan itu disertai pula dengan
modifikasi-modifikasi tambahan pada jenis pakaian dan riasan yang
mencirikan modernisasi namun tetap mengutamakan sentuhan etnik dan
budaya, sehingga dengan paduan busana tersebut pasangan pengantin
benar-benar terlihat sempurna.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar